• Rujak Kuah Pindang

    Rujak Kuah Pindang.

    Rujak Kuah Pindang (Mangga)

    Ah, janggal sekali nama itu. Seperti sebuah paduan yang dikawinpaksakan tanpa ampun. Sesuatu yang bernuansa manis asam dan segar dari buah, dipaksa kawin dengan sesuatu yag bernuansa amis. Yeikzzz…

    Nama warung yang saya kunjungi dalam liburan setelah mengamen di Bali itu adalahWarung Rujak Glogor, di daerah Pemecutan, Denpasar, Bali.

    Warung Rujak Glogor

    Warungnya sederhana, kecil, tapi ramai. Menyenangkan. Untuk memesan, kita menuliskan menu yang diinginkan dalam sebuah kertas buram, dan jangan lupa menulis nama!! Hehehe… Kalau tidak menulis nama,sepertinya pesanan anda tidak akan pernah diracik.

    Pertama kali datang ke warung itu bersama teman saya Iphan (yang notabene menjadi rekomendator atas makanan ini), kami berdua seperti orang yang kesetanan berpesta.  Di depan kami dipenuhi dengan 5 piring dengan 3 menu yang berbeda. Selain itu, kami juga menghabiskan 4 botol teh. Hihihihi…

    Dan hasilnya…………………..saya ketagihan!!! huhuhuhu….

    Jam-jam sebelum kembali ke Jogja, dengan sedikit paksaan dan bujukan, saya berhasil menyeret Pakdhe dan teman kami, Ariev, ke warung itu lagi. Rujak Mangga Kuah Pindang! Hmmmm,,,,yummmy,,,,,, sluurrppp……

    Saya dan Rujak Mangga Kuah Pindang

    Dan sampai sekarang, saya masih ingin mencicipinya lagi. Atau, saya mencoba meracik sendiri saja ya..  hwhwhw….