cermin fiksi mini malam malam mencari kunang kunang September 12, 2008 Gelap benar benar gelap. Pekat benar benar pekat. Namun di balik dedaunan padi itu ada yang memancar,,mungil… Dan ku bergerak mengikutinya. Ah,,menyenangkan. Meskipun sedikit menegangkan. Kcipak-kcipak air terdengar jelas,,meskipun lirih. Sepinya malam ikut menenggelamkan segala kebisingan,,kecuali kebisingan alam. Kunang-kunang. Tak kuasa menahan diri untuk menangkapnya dalam genggaman. Ternyata tak berumur lama dalam udara hari. Tapi telah kuabadikan di mata teduh dalam pandangan kelopak. Untuk selalu bersinar,,untukmu. Previous asal menulis yang penting menulis :D Newer Menulis dalam Kantuk 2 Comments kisahklasik September 12, 2008 at 2:37 am Reply kata mbah saya dulu, kunang2 itu kukunya orang mati… pporicrazy September 12, 2008 at 3:23 am Reply mitosnya memang begitu….hehehe.. tapi tetap saja,,kunang-kunang itu indah,,iya tho??? :D Leave a Reply Cancel replyYour email address will not be published. Required fields are marked *Name * Email * Website Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment. Comment Δ
pporicrazy September 12, 2008 at 3:23 am Reply mitosnya memang begitu….hehehe.. tapi tetap saja,,kunang-kunang itu indah,,iya tho??? :D
2 Comments
kisahklasik
kata mbah saya dulu, kunang2 itu kukunya orang mati…
pporicrazy
mitosnya memang begitu….hehehe..
tapi tetap saja,,kunang-kunang itu indah,,iya tho??? :D